1. Jenis – jenis
perencanaan dalam organisasi wirausaha ?
Jenis-jenis perencanaan dibagi menjadi dua, yaitu :
Perencanaan strategis,
Perencanaan ini adalah perencanaan jangka panjang yang
dipusatkan pada organisasi secara menyeluruh. Wirausahawan memandang organisasi
sebagai suatu unit total dan memutuskan apa yang hendak dilakukannya dalam
jangka panjang untuk mencapai tujuan organisasinya.
Perencanaan taktis adalah perencanaan jangka pendek
yang menekankan pada operasi berbagai bagian organisasi yang sedang berjalan.
Wirausahawan menggunakan sistem rencana ini untuk menguraikan apa yang harus
dilakukan oleh berbagai bagian organisasi untuk mencapai keberhasilan dalam
kurun waktu satu tahun atau kurang dari satu tahun.
2. Pendekatan
dalam perencanaan organisasi wirausaha ?
Terdapat tiga pendekatan dalam perencanaan ini, yaitu :
Pendekatan probabilitas tinggi
Pendekatan ini di dasarkan pada filsafat seharusnya
terdapat probabilitas tinggi bahwa organisasi agak bisa mencapai keberhasilan.
Dan perencanaan ini menggunakan pendekatan probabilitas tinggi yang ditujukan
langsung untuk menjamin tingkat keberhasilan yang bisa diterima.
Pendekatan maksimisasi
Pendekatan ini di dasari pada filsafat bahwa organisasi
hendaknya mencapai keberhasilan sebesar mungkin. Dari sudut pandang ini,
perencana tidak puas dengan karakteristik tingkat keberhasilan yang bisa
diterima dari pendekatan probabilitas tinggi tetapi menekankan pada maksimisasi
keberhasilan.
Pendekatan adaptasi
Pendekatan yang menekankan bahwa perencanaan yang
efektif dipusatkan pada usaha membantu organisasi untuk berubah atau
menyesuaikan diri dengan variabel eksternal dan internal. Pendekatan ini di
dasari oleh filsafat bahwa suatu ketidakmampuan beradaptasi adalah kendala besar
bagi keberhasilan organisasi.
3. Alat – alat perencanaan dalam organisasi
wirausaha/wiraswasta ?
Peramalan (forecasting) adalah teknik memprediksi
terjadinya lingkungan masa depan yang akan mempengaruhi operasi organisasi.
Arti penting dari peramalan terletak pada kemampuan untuk membantu wirausahawan
mengerti dengan lebih baik untuk perbaikan masa depan dari lingkungan
operasional dalam merumuskan rencana – rencana yang lebih efektif.
Metode analisa runtun waktu (time series analysis
method)
Metode ini memprediksi penjualan di masa mendatang
dengan analisa hubungan historis antara waktu dan penjualan (disajikan dalam
bentuk grafik). Penyajian ini dengan jelas menunjukkan kecenderungan di masa
lalu yang bisa digunakan meramal penjualan masa depan.
Penjadwalan (scheduling) adalah proses perumusan daftar
aktifitas mendetail yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi.
Daftar aktifitas tersebut merupakan bagian integral dari rencana
organisasional.
Terdapat 2 macam teknik penjadwalan, yaitu :
• Peta Gant (Gant Chart) yang merupakan diagram balok
dengan waktu horizontal dan sumber daya vertical
• PERT (Program Evaluation and Review Technique)
merupakan aktivitas proyek yang menunjukkan estimasi waktu yang diperlukan.
4. Teori organisasi wirausaha ?
1. Neo Klasik, teori ini memandang perusahaan sebagai
sebuah istilag teknologis, dimana manajemen
(individu-individu) hanya mengetahui biaya dan penerimaan perusahaan dan
sekedar melakukan kalkulasi matematis untuk menentukan nilai optimal dari
variabel keputusan.
2. Schumpeter’s entrepreneur, kajian schumpeter lebih
banyak dipengaruhi oleh kajian kritisnya terhadap teori keseimbangan
(equilibrium theory)-nya Walras. Menurutnya, untuk mencapai keseimbangan
diperlukan tindakan dan keputusan aktor (pelaku) ekonomi yang harus
berulang-ulang dengan “cara yang sama” sampai mencapai keseimbangan. Jadi kata
kuncinya “berulang dengan cara yang sama”, yang menurut Schumpeter disebut
“situasi statis”, dan situasi tersebut tidak akan membawa perubahan. Schumpeter
berupaya melakukan investigasi terhadap dinamika di balik perubahan ekonomi
yang diamatinya secara empiris akhirnya beliau menemukan unsur eksplanatory-nya
yang disebut “inovasi“. Dan aktor ekonomi yang membawa inovasi tersebut disebut
entrepeneur. Jadi entrepreneur adalah pelaku ekonomi yang inovatif yang akan
membuat perubahan.
3. Austrian School, Mengutip Adaman dan Devine (2000),
masalah ekonomi mencakup mobilisasi sosial dari pengetahuan yang tersembunyi
(belum diketahui umum) yang terfragmentasi dan tersebar melalui interaksi dari
kegiatan para entrepreneur yang bersiang. Penemuan pengetahuan tersembunyi
merupakan proses perubahan yang berkelanjutan. Dan proses inilah yang merupakan
titik awal dari pendekatan Austrian terhadap kewirausahaan. Ketika dunia
dipenuhi ketidakpastian, proses tersebut kadang mengalami sukses dan gagal.
Namun seorang entrepreneur selalu berusaha memperbaiki kesalahannya.
4. Kirzerian Entrepreneur, Kirzer memakai pandangannya
Misesian tentang “human action” dalam menganalisis peranan entrepreneural.
Singkat kata, unsur entrepreneur dalam pengambilan keputusan manusia dikemukan
oleh Om Kirzer Dan dengan memanfaatkan pengetahuan yang superior inilah seorang
entrepreneur bisa menghasilkan keuntungan. Petuah lainnya adalah “This insight
is simply that for any entrepreneurial discovery creativity is never enough: it
is necessary to recognize one’s own creativity“.
5. Teori Entrepreneur dari perspektif individu ,
Beberapa di antaranya adalah : (1) life path change, (2) Goal
DirectedBehaviour, dan (3)Outcome expectancy.
5. Departementalisasi
rentang manajemen ?
Proses pembentukan manajemen disebut
departementalisasi. Pembentukan departemen – departemen tersebut umumnya
didasarkan pada faktor situasional seperti fungsi-fungsi kerja yang
dilaksanakan, produk yang dibuat, daerah yang diliput, sasaran konsumen,
danproses yang dirancang untuk pembuatan produk.
Rentang manajemen menunjuk pada jumlah individu yang
diawasi oleh wirausahawan. Semakin banyak individu yang diawasi wirausahawan
makin besar pula rentang manajemen begitupula sebaliknya.
Rentang manajemen dinamakan juga rentang kekuasaan
(span of authority ), rentang pengawasan (span of control), rentang supervisi
(span of supervision), dan rentang tanggungjawab (span of responsibility).
6. Bagaimana tentang pengembangan organisasi
wirausaha ?
1. Strategi untuk mengubah nilai-nilai daripada manusia
dan juga struktur organisasi sehingga organisasi itu dapat beradaptasi dengan
dengan lingkungannya.
2. Suatu penyempurnaan yang terencana dalam fungsi
menyeluruh (nilai dan struktur) suatu organisasi.
3. Pengembangan organisasi merupakan suatu proses yang
meliputi serangkaian perencanaan perubahan yang sistematis yang dilakukan
secara terus-menerus oleh suatu organisasi.
4. Pengembangan organisasi merupakan suatu pendekatan
situasional atau kontingensi untuk meningkatkan efektifitas organisasi
5. Pengembangan organisasi lebih menekankan pada system
sebagai sasaran perubahan.
6. Pengembangan organisasi meliputi perubahan yang
sengaja direncanakan
7. Norma dan
etika bisnis ?
Menurut zimmer (1996:20) , etika bisnis adalah suatu
kode etik perilak pengusaha berdasarkan nilai-nilai moral dan norma yang
dijadikan tuntunan dalam membuat keputusan dan memecahkan persoalan.
Ebert dan icky M Griffin (200:80), etika bisnis adalah
istilah yang sering digunakan untuk menunjukkan perilaku etika dari seorang
manajer atau karyawan suatu organisasi.
Jadi, Etika bisnis adalah suatu kode etik perilaku
pengusaha berdasarkan nilai-nilai moral dan norma yang dijadikan tuntunan dalam
berusaha dan memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi dalam suatu
perusahaan.
Selain etika dan perilaku, yang tidak kalah penting
yang dalam bisnis adalah norma etika. Menurut Zimmerer (1996:22), ada tiga
tingkatan norma etika, yaitu :
1. Hukum, berlaku bagi masyarakat secara umum yang
mengatur perbuatan yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Hukum hanya
mengatur perilaku minimum.
2. Kebijakan dan prosedur organisasi, memberi arah
khusus bagi setiap orang dalam organisasi dalam mengambil keputusan
sehari-hari. Para karyawan akan bekerja sesuai dengan kebijakan dan prosedur
perusahaan / organisasi.
3. Moral sikap mental individual, sangat penting untuk
menghadapi suatu keputusan yang tidak diatur oleh aturan formal
8. Prinsip –
prinsip etika dan perilaku bisnis ?
Prinsip dan etika dalam berbisnis adalah :
- Kejujuran
- Integritas
- Memelihara janji
- Kesetiaan
- Keadilan
- Suka membantu orang lain
- Hormat kepada orang lain
- Tanggungjawab sebagai warga Negara
- Meraih keunggulan
- Akuntabilitas
9. Cara – cara mempertahankan standar etika
bisnis dalam wirausaha ?
- Ciptakan kepercayaan perusahaan dengan cara
menunjukkan tanggungjawab dan nilai-nilai yang dianut perusahaan kepada stakeholder.
- Kembangkan dan laksanakan kode etik bisnis secara
adil dan konsisten.
- Berikan perlindungan hak individu dengan kekuatan
berbagai prinsip moral dan nilai untuk menghindari penyimpangan etika.
- Berikan pelatihan tentang etika.
10.
Macam – macam tanggungjawab
perusahaan terhadap wirausaha ?
Menurut Zimmerer (1996) ada 5 tanggungjawab perusahaan,
yaitu :
1. Tanggungjawab terhadap lingkungan
2. Tanggungjawab terhadap karyawan, seperti menghormati
pendapat karyawan, dan memberi umpan balik.
3. Tanggungjawab terhadap pelanggan, seperti
menghasilkan harga yang adil dan layak, menghasilkan barang/jasa yang bermutu
tinggi dan tidak merugikan.
4. Tanggungjawab kepada investor
5. Tanggungjawab kepada masyarakat
Jumat, 29 Juni 2012
Selasa, 19 Juni 2012
KATALOG
Panasonic
Audio System for iPod [Rp. 1,182,500 Harga Awal (Yang Harus Dibayar), Rp.
1,112,500 Setelah Rp. 70,000 CASHBACK, Rp. 1,092,500 setelah Rp. 20,000
Superpoint]
nomor produk
sc-sp100gs-k
harga pasar Rp 1,299,000
harga
Rp 1,182,500
Tidak
Termasuk Biaya Pengiriman
JBL ON STAGE
MICRO II SALE 30%
nomor produk
100000001717559
harga pasar Rp 1,100,000
harga
Rp 770,000
(harga pasarLebih dari30%OFF)
Tidak
Termasuk Biaya Pengiriman
Lumix
H-F008E
nomor produk
h-f008e
harga
Rp 9,699,000
Tidak
Termasuk Biaya Pengiriman
Minggu, 17 Juni 2012
KEWIRAUSAHAAN 3
1. Pembiayaan usaha baru berasal dari mana?
Modal Ventura adalah suatu modal (keuangan) yang biasanya disediakan bagi usaha-usaha baru yang berpotensial tinggi, dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan investasi tinggi. Modal Ventura disediakan oleh Kapitalis Ventura atau dalam bahasa asingnya, Venture Capitalist (VC). Sebagai timbal-balik dari investasi, Kapitalis Ventura akan mengambil bagian di kepemilikan perusahaan anda. Keuntungan diperoleh investor ketika perusahaan berada di bursa saham atau bila perusahaan menghasilkan keuntungan.
2. Masalah-masalah dalam pencarian modal yang terjadi dalam wirausaha?
Masalah-Masalah dalam Pencarian Modal
Beberapa masalah yang sering ditemui dalam pencarian modal antara lain :
a. Kurangnya ketajaman bisnis (misal : tidak jeli melihat peluang, tidak dapat mengadaptasi masalah dengan baik)
b. Kurangnya pengalaman bisnis
c. Harus dapat mengidentifikasi lebih dahulu kebutuhan modal (baik secara finansial maupun berupa mesin)
d. Harus ada proyeksi laba dan proyeksi mengenai tingkat pengembalian investasi
e. Harus ada identifikasi tujuan dari penggunaan modal usaha
3. Penentuan hubungan financial perusahaan ?
Penentuan Hubungan Finansial Perusahaan
Lakukan identifikasi awal, berapa jumlah modal yang dibutuhkan
Harus ada perencanaan finansial :
a. Perencanaan likuiditas (dipusatkan pada perencanaan aliran kas perusahaan)
b. Perencanaan laba (proyeksi perolehan laba)
Ada beberapa cara untuk memproyeksikan kebutuhan kas :
a. Proyeksi laporan laba/rugi
b. Proyeksi laporan neraca
c. Proyeksi arus kas
d. Ringkasan tentang kebutuhan dan penggunaan kas
4. Penetapan kelayakan usaha baru ?
Penetapan Kelayakan Usaha Baru
Banyak dana telah dikeluarkan didalam memulai usaha baru dan juga yang mengalami kebangkrutan dalam satu atau dua tahun. Salah satu faktor yang menyebabkan kegagalan usaha baru adalah kendali wirausahawan
Alasan utama kegagalan usaha baru adalah :
1. Pengetahuan pasar yang tidak memadai
2. Kinerja produk yang salah
3. Usaha pemasaran dan penjualan yang tidak efektif
4. Tidak disadarinya tekanan persaingan
5. Keusangan produk yang terlalu cepat
6. Waktu memulai usaha baru yang tidak tepat
7. Kapitalisasi yang tidak memadai, pengeluaran operasi yang tidak diprediksi, investasi yang berlebih-lebihan pada asset tetap, dan kesulitan keuangan yang berkaitan
5. Analisis kelayakan teknisnya ?
Analisa Kelayakan Teknis
Dua langkah penting didalam proses analisa kelayakan teknis:
1. Identifikasi spesifikasi teknis penting
2. Uji coba produk atau jasa untuk menemukan apakah ia memenuhi spesifikasi kinerja
6. Penilaian kemampuan organisasi ?
Penilaian Kemampuan Organisasional
Setiap bisnis usaha membutuhkan orang-orang dengan berbagai jenis keterampilan dan bakat untuk bekerja sama mencapai tujuan organisasional.
Dalam penilaian ini dilakukan :
• Penentuan kebutuhan personalia dan perancangan struktur organisasi awal
• Perbandingan kebutuhan dan ketersediaan personalia
7. Analisa persaingan dalam wirausaha ?
Analisa Persaingan
Setiap bisnis usaha umumnya cenderung menghadapi dua jenis tekanan persaingan :
1. Persaingan langsung dari produk atau jasa yang identik dengan produk perusahaan itu pada pasar yang sama
2. Tekanan tidak langsung dari barang subtitusi
8. Waralaba prancise atau hak guna ?
Pengertian hak guna paten : pengaturan secara formal dalam suatu hubungan / cara bisnis, dimana perusahaan franchise (pemilik hak guna paten) memberi hak istimewa kepada franchisee (perusahaan pengguna hak guna paten), untuk menggunakan nama, logo, produk, prosedur operasi, dsb
Hak guna paten : persetujuan dimana perusahaan atau distributor tunggal dari produk yang mempunyai merek dagang memberikan hak eksklusif kepada perusahaan, distributor atau pengecer independen dengan imbalan pembayaran royalti dan menyesuaikan diri dgn prosedur operasi standar
Resiko Investasi Dalam Usaha Franchising
Perusahaan franchisee menghadapi resiko yang relatif lebih rendah (lebih terukur)
Perusahaan franchisee dibebani :
a. Pajak
b. pembayaran royalti
c. kurang bebas dalam pengelolaan/pengoperasian
d. perusahaan Franchisor (pemilik hak guna paten) mungkin bertindak sebagai penyalur tunggal dari beberapa perlengkapan
Jenis-jenis hak guna paten (franchise)
1. Franchise untuk mendistribusikan hasil produksi
2. Franchise yang menawarkan nama, citra, metode menjalankan usaha, dll
3. Franchise yang menawarkan jasa seperti agen pribadi, konsultasi pajak dan real estate
Langkah-langkah yang bisa diambil untuk menurunkan atau meminimisasi resiko investasi dalam franchising adalah :
1. Melakukan evaluasi diri
2. Meneliti franchise
Persetujuan Hak Guna Paten
Ada beberapa persetujuan dalam hak guna paten :
a. franchising : sistem pemasaran yang mencakup 2 pihak, yang terikat dalam perjanjian legal, dimana salah satu pihak di dalam kontrak yang menspesifikasikan metode yang harus diikuti dan dipenuhi pihak lain
b. franchising produk dan merek
c. franchising format : franchisee mendapat seluruh sistem pemasaran dan
petunjuk dari franchisor
d. master license/sebagai penerima izin utama : (perusahaan / pribadi bertindak sebagai agen penjual untuk menemukan franchisee baru
Langganan:
Postingan (Atom)