UNIVERSITAS GUNADARMA

Senin, 26 Desember 2011

Angkak

Angkak (Bahasa Cina: 紅麴米, 红曲米; pinyin: hóng qú mǐ; lit. "red yeast rice"), red fermented rice, red kojic rice, red koji rice, atau ang-kak, yaitu beras putih jenis tertentu yang dibiakkan dengan sejenis ragi khusus selama beberapa hari sehingga mengubah warna beras menjadi merah. Angkak telah dikenal penduduk Cina sejak ratusan tahun silam, dan umum digunakan bangsa Cina sebagai bagian dari campuran rempah masakan dan herbal kesehatan mereka. Di Amerika, angkak yang dikenal dengan nama Red Yeast Rice kini mulai popular dan dijual dalam bentuk kapsul sebagai penurun kolesterol alamiah yang ampuh.

Kandungan aktif

Kandungan yang terpenting adalah HMG-CoA (monacolin/lovastatin/statins) yang diakui sangat effektif untuk menurunkan kolesterol jahat LDL dan Trigliserida. Ketika tingkat kolesterol darah naik, umumnya dokter memberi obat resep jenis statin seperti Lipitor dan Zocor yang mampu menghambat produksi kolesterol tetapi sangat disayangkan obat-obatan ini memiliki effek samping yang membahayakan fungsi hati dan otot manusia.
Effektifitas red yeast rice untuk menurunkan kolesterol telah diuji secara klinis oleh lebih dari 17 riset di Cina. Sedangkan Universitas Kedokteran UCLA di Amerika juga telah melakukan riset yang menyimpulkan konsumsi 2.4 gram red yeast rice per hari dapat menurunkan secara nyata tingkat kolesterol Total dan LDL dalam 12 minggu.
Di tahun 2006 Liu dkk menerbitkan suatu meta-analysis dari percobaan klinis (Chinese Med 2006;1:4-17). Artikel mengutip 93 percobaan klinis terkontrol dan terpublikasi (91 dipublikasikan di Cina). Total pengurangan kolesterol 35 mg/dl, LDL-cholesterol by 28 mg/dl, triglycerides by 35 mg/dl, dan peningkatan kolesterol HDL 6 mg/dl. Zhao dkk melaporkan dalam percobaan selama empat tahun bagi penderita diabetes (J Cardio Pharmacol 2007;49:81-84). Terdapat pengurangan 40-50% dalam cardio events dan cardio deaths dalam kelompok yang dicoba. Ye dkk melaporkan dalam penelitian empat tahun pada pasien Cina yang tergolong tua dengan penyakit jantung (J Am Geriatr Soc 2007;55:1015-22). Kematian berkurang dengan 32%. Paling sedikit terdapat satu laporan di literatur tentang statin-like myopathy yang disebabkan oleh angkak (red yeast rice) (Mueller PS. Ann Intern Med 2006;145:474-5).
Suatu artikel terbitan Jurnal Kardiologi Amerika tanggal 15 Juni, 2008, mendapati bahwa red yeast rice dapat memberikan keuntungan melebihi yang diberikan oleh statins. Para peneliti melaporkan bahwa keuntungan nampaknya melebihi dari yang dilaporkan dengan hanya lovastatin.
ConsumerLab.com mendapati banyaknya variasi campuran aktif dalam suplemen red yeast rice, dan juga mendapati bahwa sebagian terkontaminasi dengan citrinin, suatu nephrotoxic mycotoxin. Bukti tentang efek samping dari red yeast rice adalah terbatas, tetapi dapat memberikan akibat sampingan yang sama dengan obat lovastatin, yang dapat menimbulkan masalah terhadap ginjal dan akibat sampingan lainnya. Monitoring medis secara teratur diperlukan untuk mendeteksi akibat tersebut.

Mengenal Angkak

Angkak sering digunakan sebagai obat penyembuh saat seseorang menderita demam berdarah dan juga digunakan sebagai bumbu masak. Khasiat angkak sebagai herba kaya manfaat sudah dikenal berabad-abad lalu oleh bangsa Cina. Angkak sendiri sebenarnya merupakan hasil fermentasi. Berasal dari beras biasa lalu difermentasi dengan menggunakan kapang Monascus purpureus dan menghasikan beras dengan warna merah yang merupakan warna pigmen dari kapang tersebut. Harga angkak cukup murah dan dapat ditemui di berbagai pasar tradisional. Karena itu, banyak orang menggunakan angkak untuk meningkatkan kesehatan tubuh.
Penelitian membuktikan bahwa angkak mampu menurunkan kadar LDL dan trigliserida dari penderita kolesterol. Hal ini karena adanya kelompok senyawa monakolin yang terkandung dalam angkak. Senyawa monakolin ini akan menghambat kerja enzim yang membentuk kolesterol. Hasilnya, kadar kolesterol akan menurun karena kerja yang terhambat. Fungsi senyawa monakolin ini sama seperti obat golongan statin yang biasa digunakan untuk mengobati pasien penderita kolesterol tinggi.
Agar mendapatkan khasiat yang maksimal, maka bagi penderita hiperkolesterol sebaiknya mengkonsumsi angkak sebanyak 15 sampai 30 gram sehari. Caranya adalah dengan merebus angkak tersebut, kemudian meminum air rebusannya. Ini harus dilakukan secara rutin dan teratur. Seiring kemajuan teknologi, saat ini terdapat pula angkak yang sudah diekstrak dalam bentuk suplemen. Dosisnya adalah 600 mg sehari atau Anda dapat membaca petunjuk dosis yang tertera.
Berbeda dengan obat-obatan yang dapat menimbulkan efek samping, mengkonsumsi angkak dalam jangka panjang relatif aman. Efek samping yang biasa dialami saat mengkonsumsi angkak adalah perut terasa kembung atau gangguan pencernaan lainnya. Tetapi, efek samping ini dapat dikurangi dengan menambahkan jahe pada air rebusan angkak. Cara lain adalah dengan menyelingi konsumsi angkak dengan makanan lain yang dapat pula menurunkan kolesterol.

Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Angkak

http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/214-angkak-murah-dan-efektif-turunkan-kolesterol.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar